CERPEN

Rabu, 16 November 2011

Puisi ( Wanitaku dalam Prosa)


Wanita ku…
Harummu berbisik di gelabnya malam
Ragaku mencari pelukan hangat yang mengalir
Teringat tentang cumbuan-cumbuan yang amat ketat dari bibirmu
Hatiku kalut pada aroma nafasmu yang mendengung
Kau jiwa permaisuri dalam seribu kembang manja.

Wanita ku …
 ijinkan aku meniup rambut halus di tengkukmu
Memanjakan telunjukku di atas kulit mulusmu
Menyentuhkan bibirku di leher kencanmu
Menarik kedua tanganmu hingga memelukku seperti perekat
Kita berbisik
Kita terpejam
Terbang bersama kencangnya sketsa
Aku dan kamu menjadi harmoni

Wanita ku …
Rambutmu yang hitam menerjang aroma khas
Bola matamu mengirimku dalam hayalan malam
Kau terhanyut dalam pelukanku

Wanita ku …
Aku tak tahu kamu sekarang di mana?
Ku buka kamus cinta ku,
Ku tulis sajak yang menyanjung namamu
Aku tidur!
Aku bermimpi!
Wanitaku merasuk dalam sukma ku
Aroma bantal menemaniku dalam sepi
Aku berontak
Aku gelisah lagi!
Tak ingin sedikit waktu berlari dari cita-cita
Kau adalah hati
Kau adalah imajinasi
Terimalah kecup hangatku mala mini
Walau hanya seberkas catatan kecil tentang mu
Aku yakin!
Segumpal noda tak akan sanggup mengotori kulitmu

Wanita ku …
Aku sudah mengadu pada malam
Pada matahari
Pada gugusan bintang
Kamu akan menjadi goresan prosa-prosa
Goresan yang tak pernah mengenal lanjut usia
Wanitaku adalah prosa-prosa
Wanitaku adalah badanku
Dalam jamahan bahasa prosa
Ku sampaikan kalimat rindu padamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar