CERPEN

Jumat, 02 Desember 2011

Puisi ku...

Sayang
mereka sering menceritakan kita
ada yang melihat kita dari kanan
ada pula di antara mereka yang melihat kita dari sudut kiri
menjiplak pengalaman itu!
ku ingin bertanya pada otak kepalamu
sisi mana yang kau gunakan untuk melihatku?

Mungkin!
Andai!
mudah-mudahan!
semua itu sering menjadi mantra
tak sanggup mulut bicara
mata mulai memerih
kita tetap menyebut nama dalam setiap hasrat

kau pelangi yang menerangi mataku\
kau hadir setelah dingin meramba tulang rusukku
kau selimutiku dengan ciuman di samping hidungku
masih ada senyum termanis di antara gadis-gadis
aku tak perduli!

setiap pasang mata layak berkesempatan menole
sanggupka aku menoleh ketika gelap menyembunyikanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar