aku pernah membelikan boneka mini...
warnanya putih dan hidungnya berwarna hitam
dia mungkin seekor panda atau beruang
atau mungkin lebih mirip sekor tikus...
kita menyimpannya dalam keranjang
kita memotretnya bagai kameramen handal
keduannya di susun mesra berpeganngan
terkadang kita sentuhkan hidung mereka
sangat mesra
dua senti bibir atasku menampakkan gigi
ku cari-cai foto-foto itu kembali
dibaliknya ada canda
kau dan aku bicara tentang mimpi
lakonnya itu...
si boneka mini yang putih
si boneka mini terkadang terlihat lucu
ku bawa kemanapun ku mau
ku masih teringat akan aksi di waktu itu
segengam kamera tersunting dari balik pelukan
lahirlah legenda cinta itu
ku melangkah dalam gontai
kaleng kosong menjadi aliran tendanganku
aku berteriak
mencari
merasa
menerjang
dari sudut malam yang ku lamunkan
aku bersujud lagi
aku bicara dalam kalimat prosa
menuangkan namamu dalam bahasa puitis
menanam spirit dalam cita-cita
sepanjang hayat hingga keriput ku mengakhiri ragaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar