TULISAN BERCORAK

AKU INGIN MENCINTAIMU SEPERTI AIR YANG MENGALIR
MENYELAMI HATIMU SEDALAM SAMUDRA
MENGARUNG JIWAMU SAMPAI KU SANGGUP MEMATRIMU DALAM HATIKU

HATI BICARA DENGAN HATI
KESABARAN BICARA MERUNDUK TERBURJUR
SEPOI-SEPOI ANGIN BICARA PADA PIPI
TEMANI DERMAGA DI MATA YANG SEBAB LUSU

DALAM BAHASA AKU MENJERIT
AKU BERLOGIKA MELAHIRKAN METODE-METODE
TERUS BEREKSPERIMEN UNTUK KEBAHAGIAAN
TAPI NYATA BERKATA LAIN
PERBEDAAN BAHASA MENGURUNG PENDAPAT-PENDAPAT YANG BARU
KESEMPURNAAN TAK LAGI MENANG MELUKISKAN RINDU
KEYAKINAN YANG LAHIR, TAK SEHANGAT MENTARI PAGI
TAK SESEJUK HARI KEMARIN YANG KINI SIA-SIA.

AKU BERBICARA PADA DINDING KAMARKU
AKU BICARA PADA GELAPNYA MALAM
PADA DETAK JARUM JAM YANG MENGEJEK
PADA HARUM BANTAL YANG MEMBOSANKAN KEPALAKU
DI MANA AKU CARI DAN MENEMUKAN JAWABAN-JAWABAN ITU.

AKU INGIN MENJADI PENYEJUK DISAAT KAU LELAH
MENJADI PENOPANG DISAAT KAU TERTATIH
MENJADI SEBERCAK KAIN YANG MENGHAPUS SEDIHMU
SAMPAI NANTI KERUT WAJAH SULIT MENYAMPAIKAN SENYUM

AKU KEMBALI DALAM NAFAS YANG PANJANG.
AKU TERNYATA TERTIDUR DALAM BUAIAN.
HARUMNYA DAN MERDUNYA SUARA KETIKA ITU
GELAB BAGAI MAHKLUK GAIB
BAGAI PESULAP YANG MENGELAK PENGLIHATAN
BAGAI BAHASA TUKANG HIPNOTIS YANG MENGALUN
MENIDURKAN PERASAAN YANG DAHULU MENJADI CITA-CITA.

YA TUHANKU.
DI MANA SEMUA USAHA?
DI MANA KEYAKINAN ITU?
HILANG KAH?
ATAU DIA BERLABUH DALAM KEBIMBANGAN?
RAGAKU BOLEH PERGI
CINTAKU TETAP MENUNTUNMU DALAM PESAN-PESAN YANG KU KUSAMPAIKAN LEWAT DOA-DOAKU
AKU YAKIN:
HARI ESOK AKAN MENJADI CERAH
HARI ESOK AKAN MENJADI KAMU
HARI ESOK AKAN MENJADI KECERIAAN
UNTUK ZAMAN YANG MENANTI KITA BAHAGIA.